Kondisi Yang Membuat Hubungan Asmara Sebaiknya Tidak Berlanjut



 Kondisi yang Membuat Hubungan Asmara Sebaiknya Tidak Berlanjut

Hubungan asmara memang tidak bias selamanya diwarnai dengan momen romantic dan saling saying. Terkadang dalam menjalin percintaan, pasangan bias cek-cok, berdebat atau pempunyai pandangan berbeda terhadap suatu hal. Tapi ada kalanya dalam keadaan tertentu, hubungan asmara sebaiknya tidak dilanjutkan. Ini delapan kondisi ketika anda dan pasangan sebaiknya mengakhiri hubungan agar masalah tidak bertambah ‘kronis’, seperti dikutip dari eHarmony.

1.     Tidak Ada Prospek Masa Depan

Setelah berpacaran lama, anda tidak juga melihat adanya perkembangan atau kemajuan dalam hubungan asmara dengan si dia. Hubungan seperti jalan di tempat dan tidak jelas ke mana arah tujuannya. Ketika anda membicarakan tentang rencana masa depan bersamanya, dis cenderung menghindari dan mengganggapnya kurang penting. Sementara anda mengiginkan sebuah komitmen yang jelas dan hubungan yang mapan.

2.     Tidak Ada Chemistry Lagi.

Terkadang hanya karena ingin mempertahankan hubungan yang sudah lama terjalin, anda tetap bersama pasangan meskipun sudah tidak merasakan lagi ‘debaran cinta’. Belum lagi karena adanya tekanan social yang membuat anda terpaksa bersama. Tapi memaksakan sebuah hubungan yang sudah hambar tidak baik bagi mental. Introspeksi diri dan bicarakan dengan pasangan. Jika tidak juga menemui titik terang, sebaiknya diakhiri.

3.     Anda Tersiksa Fisik dan Batin

Berada dalam hubungan yang diwarnai kekerasan hanya akan membuat luka anda terus menganga dan semakin dalam dari waktu ke waktu. Tidak ada hal baik dari mempertahankan kekasih yang suka memukul, memaki atau melontarkan kata-kata kasar setiap waktu. Jika tetap ingin bersama kekasih yang abusive atau ragu meninggalkannya, sebaiknya anda mencari bantauan professional untuk mendapat pencerahan.

4.     Pernah Selingkuh atau Diselingkuhi

Hubungan yang pernah ‘ternoda’ karena perselingkuhan umumnya akan sulit untuk tetap langgeng dan rentan sekali retak. Selingkuh adalah salah satu penyebab pondasi hubungan lemah, rusaknya kepercayaan dan percek-cokan tiada henti. Sebaiknya anda tidak lagi melanjutkan hubungan jika salah satu dari kalian telah berselingkuh.

5.     Ada Bayang-bayang Orang Lain

Perselingkuhan tidak selalu dalam bentuk fisik, tapi juga perasaan dan biasanya disebut dengan selingkuh hati. Jika anda terus-menerus berharap bahwa pasagan yang sekarang seharusnya adalah orang lain (entah itu mantan, pria idaman di masa lalu atau rekan kerja) atau terbayang terus wajah pria lain, maka bias dibilang hubungan anda tidak sehat. Memaksakan bersama dengan orang yang tidak anda cintai bias siksaan batin. Karenanya segera akhiri hubungan sebulum ada yang tersakiti lebih jauh.

6.     Terlalu Banyak Perbedaan

Jika sekedar berbeda hobi, music favorit atau idola kesayangan, itu tidak jadi masalah. Tapi bila perbedaan yang ada pada anda dan pasangan cukup signifikan pikiran lagi apakah hubungan masih bias dilanjutkan. Perbedaan mendasar bias dilihat dari agama, budaya, tujuan hidup, prinsip, financial hingga rencana masa depan. Jika terlalu banyak ketidaksepahaman, akan menjalani hubungan yang langgeng ke depannya.

7.     Merasa Tidak Pernah Bahagia

Setiap hubungan pasti ada masa pasang surut. Tapi jika anda lebih sering merasa tidak bahagia, atau hubungan lipa kapan terakhir anda dan pasangan bersenang-senang serta saling menyayangi, maka tidak ada gunanya bertahan. Apakah anda tetap bersamanya karena memang ingin dan mencintainya, atau hanya takut menyandang status single? Pikirkan baik-baik.

8.     Tidak Berkembang Sebagai Individu

Hubungan seharusnya bersifat konstruktif yaitu membuat individu lebih berkembang. Tapi ketika justru mengarah ke hal-hal destruktif, misalnya salah satu pihak secara emosional tertekan, trauma, mendapat lika-lika secara fisik, kepribadian jadi rendah diri dan penghayatan diri jadi negative, sebaiknya akhiri hubungan.

You'Re Reading The Original Content From http://for-single.blogspot.com