Keintiman digunakan sebagai ungkapan penghalus suatu hubungan seksual,
para psikolog sangat mengenal bahwa keintiman merupakan bagian krusial dari
semua hubungan penting kita. Ini adalah faktor yang memberikan suatu hubungan
menjadi dalam, bermakna dan penuh dengan nilai-nilai pribadi.
Jika kita begitu sangat membutuhkan keintiman, mengapa kemudian keintiman
begitu sulit dicapai? Halangan paling besar saat ini adalah waktu, dan
kurangnya perangkat, ujar Susan Prosser , seorang kounseler dan psikolog untuk
Counselling and Education di Ottawa. Keintiman menuntut komitmen waktu yang
banyak, diantara kita memilikinya lebih dari dua atau tiga hubungan intim.
Halangan lain mungkin ketakutan, dengan membiarkan orang lain tahu apa
yang terjadi pada diri kita beresiko menjadi bahan ejekan, dan penolakan.
Karenanya, mengapa kita kadang-kadang mencari situasi yang nampak intim tetapi
biasanya tidak.
Kesalahan konsep utama bahwa keintiman hanya diperlukan dalam hubungan
Anda dengan pasangan Anda. Tetapi pandangan pria dan wanita sering berbeda,
ujar Jayne Weatherbe, seorang ahli therapi dari the Family Therapy Institute of
Vancouver Island. Jika ide keintiman pada pria itu adalah menonton acara TV
kesayangan bersama istri sedangakan istrinya berbelanja bersama, keduanya
mungkin akan kecewa jika mereka tidak memiliki orang lain untuk memenuhi
keinginan mereka.
“Untuk mendapatkan semua kebutuhan intim dengan yang dipenuhi oleh
seorang pasangan biasanya sangat membebani pada perkawinan. Sangat bahaya bagi
seseorang memiliki hubungan yang penuh arti . Seseorang yang tidak dalam
hubungan serius masih dapat mengalami sangat intim dalam hidup mereka.”
Anggapan keliru lain adalah jika keintiman tidak dicapai dengan mudah,
kita ada dalam hubungan yang salah. Tetapi mencapai dan memelihara keintiman
memerlukan kerja dan ini adalah sebuah proses. Biasanya jika kita lebih dekat
pada orang lain, kita akan merasa canggung, dan menjauh.
Kesalahan konsep ketiga adalah bahwa keintiman merupakan masalah wanita,
buka pria. Sebenarnya, keintiman adalah persyaratan manusia mendasar, tetapi
masyarakat belum memberikan kesempatan pria untuk menunjukkan.